Aplikasi mobile merupakan
salah satu hasil dari perkembangan teknologi di dunia. Aplikasi yang dulunya
hanya untuk perangkat komputer, sekarang ini sudah ada aplikasi untuk perangkat
genggam seperti PDA atau telepon selular. Aplikasi mobile sangat mudah untuk
didapatkan melalui Play Store dari berbagai platform (iOS, Android, BlackBerry,
atau Windows Phone)
Sejumlah orang sering kali memiliki pandangan yang salah terkait
aplikasi mobile. Beberapa di antaranya ada:
1) Pengembangan mobile application
lebih mudah
Banyak pihak yang merasa bahwa pengembangan aplikasi mobile
lebih mudah, akan tetapi kenyataannya adalah sebaliknya. Aplikasi mobile juga
memiliki sejumlah hal kompleks yang membuat proses pengembangannya menjadi
lebih rumit.
2) Pengembangan aplikasi mobile
lebih cepat
Selain dianggap lebih mudah oleh berbagai pihak, pengembangan
aplikasi mobile juga sering kali dianggap lebih cepat. Faktanya, pengembangan
aplikasi mobile tidak lebih lambat atau lebih cepat, semua itu bergantung pada
tingkat kompleksitas dari aplikasi itu sendiri
3) Pengembangan aplikasi mobile lebih murah
Pengembangan aplikasi mobile dan perangkat yang baik tidak harus
murah. Perangkat mobile itu sendiri tidak murah jika Anda membandingkannya
dengan biaya Pocket PC atau Tablet PC yang terhubung dengan komputer desktop.
Pada saat Anda selesai membeli Pocket PC dan semua aksesorisnya, mungkin akan
sama mahalnya dengan desktop (dan mungkin lebih mahal).
Faktanya, teknologi
diciptakan untuk mempermudah hidup manusia. Jadi, sebelum Anda membuat aplikasi
mobile, pastikan aplikasi tersebut sudah memenuhi beberapa hal berikut ini:
1) Meningkatkan kualitas hidup
manusia
Dengan diciptakannya aplikasi dalam bentuk mobile, maka kiranya
aplikasi tersebut dapat lebih mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Misalnya para pengguna hanya perlu menggunakan satu (1) aplikasi
saja untuk mengorder transportasi umum (efisien).
2) Meningkatkan komunikasi
Aplikasi mobile dapat digunakan sebagai saluran untuk berbagi
informasi terkait pekerjaan atau yang lainnya. Dengan demikian, maka para
penggunanya akan merasa dimudahkan.
3) Meningkatkan proses bisnis yang
sudah ada
Dalam pekerjaan, adanya aplikasi mobile dapat meningkatkan
proses bisnis yang sudah ada. Contoh kecil dapat kita lihat dari penggunaan
aplikasi instant messaging, WhatsApp. Banyak dari pekerja yang aktif
menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi mobile untuk mendukung dalam hal
komunikasi.
4) Meningkatkan customer satisfaction
Aplikasi mobile yang ideal adalah yang user-friendly, terutama
bagi para pelanggan. User experience menjadi salah satu hal yang sangat penting
yang kemudian berhubungan dengan customer satisfaction. Saat pelanggan merasa
dilayani dengan baik melalui aplikasi mobile, maka customer satisfaction pun
akan meningkat. Dengan memiliki customer satisfaction yang baik, hal ini secara
tidak langsung dapat meningkatkan penjualan dari perusahaan Anda.
Bahasa-bahasa Untuk Pemrograman Mobile.
Berikut kami ringkas bahasa-bahasa pemrograman yang dapat
dipakai untuk membuat aplikasi mobile.
Android
Java
Menurut TIOBE Index, Java merupakan bahasa pemrograman paling
populer pada bulan Juni 2017. Jika pembaca ingin membuat aplikasi Android maka
Java adalah pilihan terbaik saat ini. Java memiliki komunitas yang sangat lah
besar, baik di dunia maupun di Indonesia. Di Indonesia sendiri Java bahkan
memiliki grup facebook dengan anggota terbesar setelah PHP. Dengan adanya
komunitas yang besar kita tidak akan kesulitan untuk mencari jawaban saat
menemukan kesulitan.
Kotlin
Kotlin merupakan bahasa yang didesain dan dikembangkan oleh
JetBrains, perusahaan asal Ceko yang mengembangkan berbagai IDE populer seperti
IntelliJ IDEA, PyCharm, RubyMine, PhpStorm, dll. Bahkan Android Studio yang
dipakai setiap programmer Android professional merupakan IDE yang dikembangkan
di atas IDEA. Pada bulan Mei yang lalu di event Google I/O 2017, tim Android
Google secara resmi mengumumkan dukungan penuh untuk bahasa pemrograman Kotlin
untuk membuat aplikasi Android. Kotlin dikembangkan untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh Java. Selain itu, salah satu fitur
paling penting dari Kotlin adalah bahasa ini dapat dipakai bersamaan dengan
Java dalam satu aplikasi yang sama.
iOS
Swift
Jika pembaca ingin mengembangkan aplikasi untuk iOS, sistem
operasi untuk iPhone dan iPad, maka Swift merupakan opsi yang akan pembaca
pilih. Bahasa ini diperkenalkan pada tahun 2014 dan dirilis source code-nya
pada tahun 2015. Swift sangat populer diantara developer iOS terutama untuk
startup. Apple telah menambahkan fitur-fitur keren ke bahasa nini seperti
sintaks yang sederhana, dapat memberitahu programmer asal error yang terjadi,
dll. Usaha keras Apple untuk mempromosikan Swift menunjukkan bahwa mereka ingin
bahasa ini menjadi bahasa utama bagi ekosistem iOS.
Objective-C
Sebelum adanya Swift, Objective-C merupakan bahasa yang dipakai
untuk iOS. Meski Swift sudah hampir mengambil alih sebagai bahasa utama
pemrogramaan iOS, masih banyak proyek iOS yang bergantung pada kode-kode
Objective-C. Oleh karena itu transisi dari Objective-C ke Swift akan
berlangsung agak lambat dan pembaca mungkin akan butuh kedua bahasa untuk
beberapa proyek aplikasi.
Cross-Platform
JavaScript
Bahasa pemrograman yang sangat populer dikalangan web developer
ini juga menjadi salah satu bahasa yang bisa kita pakai untuk membuat aplikasi
mobile. Framework JavaScript yang paling populer untuk membuat aplikasi mobile
adalah Ionic 2 dan React Native. Menggunakan salah satu framework ini akan
memperbolehkan kita mempublikasi aplikasi yang berjalan di iOS dan Android dari
satu sumber.
TypeScript
TypeScript adalah superset dari JavaScript yang menawarkan
keamanan lebih lewat opsi static typing. Bahasa ini memberikan dukungan yang
lebih baik untuk menulis aplikasi berskala besar. TypeScript memungkinkan
developer menulis aplikasi mobile cross platform menggunakan frameowrk seperti
NativeScript.
C#
C# adalah bahasa pemrograman untuk Windows Mobile. Sintaksnya
sangat mirip dengan C++ dan Java. Microsoft, pengembangnya, mengadopsi beberapa
fitur Java untuk menyederhanakan arsitektur C# sembari menjaga desain tetap
mirip dengan C++. C# juga memiliki komunitas yang cukup besar dan aktif.
C
Sebagai salah satu bahasa paling populer menurut indeks TIOBE
sama seperti Java, bahasa C memiliki komunitas developer yang berpengalaman.
Bahasa C dapat dipakai untuk membuat aplikasi mobile dengan Android NDK (Native
Development Kit).
C++
Jika pembaca fmiliar dengan C, maka besar kemungkinan pembaca
akan suka menulis dan membaca kode C++. C++ adalah pengembangan dari bahasa C
yang menambahkan fitur high-level dan dukungan untuk pemrograman berorientasi
objek. C++ juga menjadi bahasa favorit developer Android NDK juga bahasa yang
dipakai untuk mengembangkan aplikasi Tizen juga Windows Mobile.
Python
Bahasa yang populer karena mudah dipelajari ini juga
memungkinkan kita untuk menulis aplikasi mobile. Jika pembaca sudah terbiasa
menulis kode Python, framework Kivy dapat pembaca pilih untuk mengembangkan
aplikasi mobile.
Ruby
Ruby tak hanya Rails, bahasa ini juga bisa dipakai untuk menulis
aplikasi mobile. RubyMotion merupakan framework Ruby yang sangat baik untuk
membuat aplikasi mobile yang native dan cross platform.
Sumber:
https://blog.compro.id/2016/08/apa-itu-aplikasi-mobile/
https://www.codepolitan.com/bahasa-bahasa-untuk-pemrograman-mobile-5975f838c2a24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar